Proses atau Hasil

Proses atau Hasil; Banyak orang bilang, “Yang penting prosesnya, Bro! Bukan hasil.”

Pertanyaanya: kalau hasilnya nggak bagus, gimana?

Well, tidak selamanya berorientasi-hasil itu buruk, selama prosesnya masih bisa dibenarkan secara agama (baca: halal) dan tidak melanggar hukum, mengapa tidak?

Kesan di masyarakat, orang yang result-oriented itu orang yang suka mengambil jalan pintas, malas, kurang berusaha, dan lain-lain, intinya: konotasinya jelek. Padahal orang-orang yang result-oriented bisa juga jenis manusia yang mengejar ‘kepraktisan’, yaitu bagaimana mendapat sesuatu secara praktis, namun sesuai target. Ini justru butuh kecerdasan/kecerdikan tersendiri. Orang yang berorientasi-hasil akan selalu berpikir, “Bagaimana pun caranya, pokoknya hasilnya harus seperti itu!” Dan jika gagal, orang yang result-oriented akan selalu berpikir, “Ini tidak bisa diterima!” Dampaknya, orang ini akan lebih berisiko mengalami down.

Sedangkan orang-orang yang berorientasi-proses, biasanya orang-orang yang ulet, rajin, tahan banting, dan lain sebangsanya. Jika gagal, orang-orang yang process-oriented akan selalu berpikir, “Yang penting saya sudah berusaha, nanti harus lebih baik lagi!”

Nah, kalau sudah seperti ini, pilih mana: prosesnya baik, tapi ternyata hasilnya tidak memuaskan, atau prosesnya tidak terlalu baik, tapi hasilnya memuaskan? Pada akhirnya lebih banyak yang memilih hasil, hehe.

Tidak ada yang salah dengan process-oriented, begitu pula dengan result-oriented, selama tidak merugikan orang lain, dan kembali ke ‘premis’ awal (di paragraf pertama) tulisan ini.

Jadi kesimpulannya, untuk suatu hal atau pekerjaan yang memiliki hasil akhir semuanya mau tidak mau harus di nilai pada bagaimana hasil akhirnya terlebih dahulu. Sedangkan hal yang tidak memiliki akhir atau meiliki akhir tetapi tidak dianggap begitu penting, maka yang dinilai adalah bagaimana prosesnya.
 
Sayangnya hampir semua hal di dunia memiliki hasil akhir, dan proses dianggap tidak harus dilakukan dengan cara yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik, misalnya sebagian orang mengakalinya dengan mencontek pada saat ujian untuk mendapat hasil uas yang baik. Walaupun sebagian hal yang dilakukan dengan proses yang tidak baik bisa memberikan hasil yang tidak baik kedepannya, tetapi sebagian juga akan tetap memberikan hasil yang bagus selamanya. Dan seperti yang sudah saya tulis diatas, proses yang dikerjakan seluruhnya dengan baik hampir mustahil untuk mendatangkan hasil akhir yang kurang baik.
 
Tapi walaupun begitu, baik kamu menilai sesuatu dari proses atau hasil akhirnya, kamu akan tetap menilai sesuatu di bagian akhir dari cerita

( sumber: https://www.kompasiana.com/yuyu-gaga/5500addba333118d73511609/baik-mana-proses-atau-hasil# )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASALAH PENDIDIKAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

Pentingnya Bekerjasama