Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Proses atau Hasil

Proses atau Hasil ; Banyak orang bilang, “Yang penting prosesnya, Bro ! Bukan hasil.” Pertanyaanya: kalau hasilnya nggak bagus, gimana ? Well, tidak selamanya berorientasi-hasil itu buruk, selama prosesnya masih bisa dibenarkan secara agama (baca: halal) dan tidak melanggar hukum , mengapa tidak? Kesan di masyarakat, orang yang result-oriented itu orang yang suka mengambil jalan pintas, malas, kurang berusaha, dan lain-lain, intinya: konotasinya jelek . Padahal orang-orang yang result-oriented bisa juga jenis manusia yang mengejar ‘kepraktisan’, yaitu bagaimana mendapat sesuatu secara praktis, namun sesuai target . Ini justru butuh kecerdasan/kecerdikan tersendiri. Orang yang berorientasi-hasil akan selalu berpikir, “Bagaimana pun caranya, pokoknya hasilnya harus seperti itu!” Dan jika gagal, orang yang result-oriented akan selalu berpikir, “Ini tidak bisa diterima!” Dampaknya, orang ini akan lebih berisiko mengalami down . Sedangkan orang-orang yang berorientasi-proses, biasanya o

Mendidik Anak Percaya Diri

Mendidik Anak Percaya Diri ; Adakah orang yang sukses di dalam hidupnya tanpa memiliki rasa percaya diri yang kuat?  Kalau jawabannya tidak, maka kalau kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi orang yang sukses, tanamkan sikap percaya diri ini kepada anak, sedini mungkin! Karena menanamkan suatu sikap kepada anak ibarat menanam pohon, membutuhkan sebuah proses, tidak bisa instan. Maka alangkah baiknya ketika kita ingin menanamkan sebuah sikap kepada anak dimulai sejak usia anak tersebut sedini mungkin. Menanamkan sikap percaya diri kepada anak bisa dimulai dari ucapan-ucapan kita sebagai orang tua kepada anak. Ucapkan HANYA kata-kata yang baik saja kepada anak, meskipun ketika kita sedang marah-marahnya akibat kesalahan yang mereka perbuat. Kita harus selalu mencari sisi positif dari setiap kesalahan anak (bukan berarti kita tidak boleh memberikan hukuman kepada anak, tetapi kita selalu menjaga ucapan kita agar tidak menyakiti perasaannya). Boleh jadi, kesalahan anak adalah akibat kes

Pentingnya Bekerjasama

Pentingnya Bekerjasama ; Sebagaimana yang telah kita pelajari di sekolah, atau berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari, kita pasti tahu bahwa yang namanya manusia itu tidak dapat hidup sendirian. Karena pada dasarnya memang manusia itu saling bergantung satu sama lain. Manusia adalah makhluk sosial, saling membutuhkan. Maka sangat penting bagi manusia untuk membangun kerjasama yang baik, karena dengan bekerjasama, seseorang akan lebih mudah untuk menyelesaikan sesuatu atau apa pun yang diinginkan. Namun agar bisa bekerjasama dengan baik, dibutuhkan keterampilan atau kecakapan tertentu yang membuat hubungan kerjasama yang terjalin dapat berjalan dengan lancar dan semakin baik. Karena tak jarang hubungan kerjasama itu putus di tengah jalan, atau berakhir secara mengenaskan. Nah, apa saja keterampilan yang dibutuhkan tersebut? Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain . Di dalam kerjasama, sangat penting untuk mendengar saran, pendapat, atau masukan dari rekan kerja kita. Karena de