Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

4 Tipe Orangtua berdasarkan Cara Mendidik Anak

  Setiap orangtua memiliki pola asuh berbeda yang ia terapkan pada sang buah hati. Hal itu bisa dipengaruhi oleh pola asuh terdahulu yang ia terima dari orangtuanya, ataupun dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan di sekelilingnya.     Masalahnya, pola asuh yang dijalani sehari-hari ini juga umumnya hasil adaptasi dari harapan orangtua dan karakter yang dimiliki anak. Maka tak heran bila ada dua ibu yang sama-sama ambisius, tapi pola asuh yang mereka pilih berbeda. Maka sifat anak yang berbeda pun akan mengubah pola asuh yang diterapkan.      Setujukah Anda bahwa orangtua perlu terlibat aktif dalam proses pendidikan dan perkembangan anak?  Nah, dilihat dari cara orangtua membimbing anak-anaknya, ada 4 tipe orangtua : 1.  Ambitious Commander      Orangtua tipe ini cenderung proaktif dan semaksimal mungkin mengupayakan kemampuan anak agar mendapatkan hasil terbaik di bidang pendidikan. Sayangnya, tipe ini cenderung memaksakan kehendak.     Tipe orangtua ini mendominasi keputusan anak terh

Pendidikan Harus Fleksibel

     Fleksibilitas dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental di era pandemi ini. Akan tetapi untuk anak, hal ini tidak mudah. Terlebih anak tinggal bersama orangtua yang juga harus beradaptasi dengan pola kerja dari rumah yang ternyata justru menuntut lebih banyak waktu. Pemindahan proses belajar-mengajar dari sekolah ke rumah tanpa adaptasi materi kurikulum sangat menyulitkan dan membuat banyak orang tua maupun anak yang stres. Lalu timbul masalah, baik secara fisik maupun psikologis.      Gejala ataupun keluhan seperti mata lelah, sakit pinggang dan punggung akibat terlalu lama duduk menghadap laptop, hape, tablet, dsb. mulai merebak. Orang tua bingung kala mendampingi anak. Beban finansial untuk membeli kuota internet bertambah, konflik akibat pembagian gadget yang terbatas untuk keperluan satu rumah juga terjadi. Ini di perkotaan. Masih banyak daerah susah sinyal, atau kelompok ekonomi yang tak memungkinkan membeli gadget termasuk kuota-nya untuk pembelajaran daring.      Lalu, f